Pemerintah Indonesia dan Peru sepakat memperkuat hubungan bilateral di bidang pertanian dan ketahanan pangan. Kesepakatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk saling mendukung dalam pengembangan sektor pangan dan perdagangan hasil pertanian.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk terus membangun kemitraan yang produktif dan bermanfaat. “Kami yakin ke depan, Indonesia dan Peru akan semakin bekerja sama secara produktif dan saling menguntungkan, termasuk untuk memastikan ketahanan pangan rakyat kita,” ujarnya di Jakarta pada Senin (11/08/2025).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menyampaikan optimisme yang sama. Menurutnya, hubungan yang terjalin dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan. “Harapannya, hubungan yang terjalin dapat mendorong kemitraan yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” katanya.
Amran menambahkan, momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global, khususnya dalam perdagangan komoditas unggulan pertanian. “Momentum ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mendorong peningkatan ekspor produk unggulan pertanian kita,” tegasnya.
Indonesia dan Peru memiliki potensi kerja sama yang besar mengingat keduanya merupakan negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Kerja sama di sektor pertanian diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan nilai perdagangan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di masing-masing negara.
Pemerintah Indonesia optimistis, kemitraan ini akan menjadi salah satu pilar penting dalam diplomasi ekonomi Indonesia di kawasan Amerika Latin, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang berdaya saing tinggi di pasar internasional.
